Sabtu, 24 Desember 2011

MERIAHNYA ARAK TUMPENG DI KELURAHAN TEMAS

Batu FN

Dalam rangka Selamatan Desa di Kelurahan Temas ke 157 yang dimulai tanggal 4 sampai 13 Desember 2011, warga Kelurahan Temas berbondong-bondong menyaksikan iring iringan hiburan yang pesertanya juga adalah warga Kelurahan Temas sendiri. Acara yang di ikuti oleh 11 RW berlangsung cukup meriah, ada yang menari tarian sanduk, senam komando, joget dangdut sampai Bantengan.
iring-iringan di arak sepanjang jalan Kelurahan Temas dan melewati Pendopo Kelurahan Temas. Aris Setiono selaku Lurah beserta staff terlihat berbaur dengan para penduduk saat menyaksikan acara hiburan yang bertajuk " Dirgahayu Desaku, Dirgahayu Temasku, Toto Tentrem Wargaku".
tanggal 13 Desember merupakan acara puncak dari serentetan acara kegiatan mulai dariKhitanan Massal, Penyembelihan kerbau, Gerak Jalan Sehat, Pembagian Sembako gratis dan Karak Tumpeng. bahkan acara di tutup dengan hiburan Campur Sari dan Kesenian tradisional serta Pagelaran Wayang Kulit Semalam suntuk.

" Tumpeng diarak dari masing-masing RW yang berjumlah sebelas RW kemudian akan didoakan bersama dan nantinya akan dikembalikan ke masyarakat lagi. Nanti malam juga akan diadakan pentas campursari dan pagelaran wayang kulit. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan cukup sukses. Saya berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang ikut berpartisipasi dan aktif dalam kegiatan luar biasa ini. Acara ini juga merupakan agenda tahunan. kebetulan saat ini yang ke 157", terang Lurah Aris

" Harapan kami kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya.Nanti akan diadakan penyembelihan kerbau dan akan dinikmati oleh masyarakat karena acara ini dibiayai oleh seluruh masyarakat di Kelurahan Temas"tambahnya.
pihak kelurahan Temas juga berharap agar kegiatan ini semakin lama semakin baik, semakin meriah dan partisipasi swadaya masyarakat semakin banyak karena pembangunan di Kelurahan Temas selain dari dana APBD juga didukung oleh dana swadaya dari masyarakat.( Tiar)

Dua Karyawan Cleaning Service Batu Paradise Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Pihak Batu Paradise terkesan kurang kooperatif memberikan keterangan



Batu FN

Malang benar nasib Samsul (25) dan Wahyudi (35) karyawan cleaning service di Batu Paradise yang terletak di Jl. Diponegoro , Kecamatan Batu. keduanya saat ini terbaring di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang akibat tersengat listrik tegangan tinggi ketika disuruh memasang Baliho di papan reklame depan Hotel Paradise pada hari selasa (13/12).Setelah tersengat aliran listrik yang membentang di dekat papan baliho itu keduanya terjatuh. Sontak para pengunjung dan orang-orang disekitar hotel dan outlet berhamburan keluar untuk melihat kejadian tersebut.
Sejumlah karyawan paradise dibantu warga sekitar sempat kesulitan saat mengevakuasi Wahyudi yang menyangkut di papan reklame sehingga mereka terpaksa memakai mobil Dinas PU untuk menurunkanya.Samsul sendiri terjatuh dari papan reklame. kondisi keduanya cukup memprihatinkan, apalagi Wahyudi yang menderita luka bakar hingga 90% menurut keterangan perawat.
Hasan Ambon, selaku kepala keamanan Batu Paradise mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut secara persis saat dikonfirmasi wartawan, sedangkan Budi, owner dari Batu Batu paradise menurut pengakuan Hasan Ambon saat itu sedang keluar kota.
Kasiati (58) yang merupakan orang tua Samsul mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Batu Paradise untuk menangani dan menyelesaikan musibah yang menimpa anaknya saat ditemui diruang perawatan Rumah Sakit Hasta Brata. Karena Kondisi Samsul juga terlihat parah, akhirnya Samsul dirujuk ke RSSA Malang.
Sementara itu AKP Joko Priyanto selaku Kasatreskrim batu belum bisa memberikan keterangan resmi terkait dengan kejadian itu. pihaknya masih berusaha menggali informasi terutama dari para korban. Polisi mengaku mengaku agak kesulitan mencari data dilapangan karena pihak Batu Paradise sendiri belum mau memberikan keterangan
"Kondisi kedua korban sangat kritis, pihak keluarga juga masih syok sehingga masih belum bisa dimintai keterangan. Kami tidak bisa menargetkan berapa lama waktu yang di perlukan untuk menyelesaikan kasus ini. semuanya tergantung dari saksi-saksi daan keterangan korban yang mau memberikan keterangan", jelas AKP Joko Priyanto saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, di Mapolres Batu. ( Tiar)

MENTERI KLH MERESMIKAN BANK SAMPAH MALANG

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang mulai menerapkan sampah sebagai berkah

Malang - FN

Dalam rangka sosialisasi Bank Sampah Malang yang di adakan di kecamatan Sukun, tepatnya di depan Makam Belanda Sukun berlangsung cukup meriah. Selain diresmikan sendiri oleh Menteri KLH Prof. DR. Balthasar Kambuaya, Mba. acara tersebut juga di meriahkan oleh artis cilik ibu kota yang kini beranjak dewasa yakni Tasya.

Kegiatan diawali di hotel Trio Dua dengan mengadakan kaderisasi anggota kelompok binaan masyarakat Bank Sampah Malang. Dalam sambutan singkatnya , Peni Suparto selaku Walikota malang yang juga merupakan penasehat /pembina Pengurus Koperasi BSM mengungkapkan bahwa dengan keberadaan Bank Sampah Malang ini bisa mengurangi kapasitas sampah yang jumlahnya kian hari kian bertambah banyak.

Maksud dan tujuan didirikannya koperasi BSM ini meliputi 5 aspek antara lain aspek lingkungan, Sosial , Pendidikan,Pemberdayaan dan Aspek ekonomi kerakyatan.

Dari aspek lingkungan diharapkan keberadaan BSM bisa membantu Pemerintah kota Malang dalam mengurangi volume sampah yang ada di Kota Malang terutama di TPS dan TPA, dimana saat ini sampah yang dibawa ke TPA Supiturang 400 ton/perhari, dengan jumlah sampah an-organik yang tidak dimanfaatkan di TPA Supiturang ± 118 ton/hari, terdiri dari mulai yang terbanyak pada plastik, kertas logam dan kaca.

Dalam kegiatan ini pada awalnya diutamakan untuk merubah cara pandang dan prilaku masyarakat terhadap sampah , dimana dahulu sampah dijauhi atau dimusuhi, sekarang dengan adanya BSM sampah sudah didekati dengan mengelola dan memanfaatkan serta menjadi komoditi yang bisa menghasilkan rupiah.diharapkan masyarakat nantinya tidak membuang sampah disembarang tempat, terutama pada sungai dan saluran/drainase.

Yan Edi, selaku manager pemberdayaan BSM, saat diwawancarai oleh wartawan mengatakan, “ jika bank sampah nantinya diterapkan sampai tingkat nasional, maka akan terjadi revoliusi penanganan sampah . dengan adanya penanganan sampah di BSM, feedbacknya ke masyarakat adalah sampah yang di setorkan akan menjadi tabungan “

Menurut Wasto , selaku Kepala Dinas pertamanan dan Kebersihan Kota Malang, saat disinggung dengan keberadaan sampah di pasar-pasar, dia mengatakan bahwa masyarakat sudah membentuk kelompok-kelompok untuk bergabung menjadi nasabah Bank Sampah dan kelompok – kelompok ini akan terus bertambah jumlahnya. Kami tidak mewajibkan mereka ikut. Tapi dengan adanya BSM ini tentunya masyarakat akan tertarik dengan keuntungan menjadi nasabah BSM.”

Wasto menambahkan,” Target kami 10 ton tiap hari di tahun 2012, tahun 2013 terus meningkat-meningkat . prinsipnya siapa saja boleh bergabung dengan BSM. jika masyarakat dari Kabupaten Malang ingin bergabung menjadi nasabah BSM maka hal itu diperbolehkan saja, asalkan mereka menyetorkan sampah ke sini yang ada di wilayah Kota Malang. Sementara segmen-segmen yang bergabung dalam kegiatan ini masih terbatas pada sekolah-sekolah dan rumah tangga. Tidak menutup kemungkinan jika segmen lain akan menyusul “.

Dalam sambutan resminya, Mentri KLH mengatakan sitem pengelolaan sampah yang lama yakni Jemput, Angkut, Buang akan segera ditinggalkan karena sampah harus segera diolah.” Pengelolaan sampah diharapkan dapat meminimalkan polusi. Dengan diterapkannya UU no.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah cara pandang kita terhadap sampah menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi kita semua. Bahkan nantinya sampah itu akan menjadi berkah “, terang Prof. DR. Balthasar Kambuaya yang mengaku pernah kuliah di Universitas Barawijaya pada tahun 1982 – 1984 ini. ( Tiar)

Genangan Air di Jalan Raya depan Jatim Park 2 dijadikan lomba mancing

Pihak Musium satwa dan Dinas Binamarga terkesan saling menyalahkan.

Batu, FN

Musim hujan tentunya menjadi berkah bagi lahan-lahan tadah hujan, sawah-sawah yang kekurangan air, juga hutan-hutan di pegunungan yang nampak mengering di gunung Panderman, tetapi diawal-awal musim hujan ini terdapat pemandangan yang cukup menarik di lintasan jalan depan musium satwa Jatim Park 2 desa Oro-oro ombo, kota Batu.

Saat hujan deras, pada ruas jalan yang berdekatan dengan musium satwa terdapat genangan air yang cukup merepotkan para pengguna jalan .karena warga sudah terlihat jengkel dan kecewa, beberapa dari mereka sengaja menarik perhatian pada pihak pengelola Jatim Park 2 dan Dinas terkait dengan cara melepaskan ikan lele pada genangan air di jalan tersebut . ada yang mengail, menjala dan bahkan menangkap dengan tangan. Kontan saja hal itu sempat membuat jalan macet dan menjadi tontonan yang lucu.

Menurut Wiweka, Kades Oro-oro Ombo pihaknya sudah menyampaikan keluhan masyarakat terkait dengan gangguan genagan air tersebut kepada pihak Jatim Park 2 pada saat melakukan rapat koordinasi, tetapi masih belum ada tindakan untuk memperbaiki sistem drainase , sehingga pihaknya juga merasa kecewa dengan keadaan jalan yang tentunya bisa membahayakan para pengguna jalan.

“Dari tahun kemarin kami sudah menyampaikan pada pihak Musium satwa mengenai gangguan genangan air pada jalan itu, tapi sampai saat ini belum ada tindakan, mas. Tentunya itu kan menjadi tanggung jawab pihak Jatim Park 2 dan Dinas terkait. Bahkan kalau hujan sangat deras genangan air bisa sampai lutut orang dewasa. Beberapa pengguna jalan juga ada yang sempat terjatuh saat melintas di genangan itu ”, terang Wiweka saat ditemui wartawan di rumahnya ,rabu(9/11) kemarin.

Aksi warga Oro-oro Ombo tersebut, membuat manajemen Museum Satwa bertindak. GM Museum, Triono sempat menemui warga. Menurutnya, sementara manajemen bisa memberikan solusi dengan menyedot air dari kubangan itu setiap hari.

Dalam waktu secepatnya, manajemen juga akan membuat saluran semi permanen. Saluran digunakan agar air hujan langsung mengalir ke sungai, sehingga tidak terjadi genangan seperti itu. " Kami segera membuat saluran itu," tegas Triono saat dimintai keterangan diruang kerjanya.

Lebih lanjut Triono mengatakan kalau genangan air tersebut tidak lepas dari kinerja Dinas Binamarga dalam membuat prtal tengah (semacam pulau jalan) terlalu lebar, sehingga laju air yang seharusnya bisa habis mengalir menjadi terhenti dan menggenang.

Pada kesempatan lain, saat dikonfirmasi ke kantor Binamarga, Kabid Binamarga, iwan mengatakan kalau genangan iar tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya dilimpahkan pada Binamarga saja. Namun demikian, pihaknya akan merespon dan menindak lanjuti aksi masyarakat tersebut.” Satu, dua hari ini kita akan segera memperbaiki sistem drainase dengan cara membuat saluran air ke arah sungai terdekat”, jawab Iwan.

“Sebelum ada musium satwa , air tidak pernah menggenang disitu. Pihak Musium satwa harusnya juga menyadari, air itu datang dari mana arahnya, dari musium juga kan?. Dan apakah mereka ( pihak Jatim Park 2) sudah memiliki sumur resapan air? Kalau sudah tentunya air tidak akan menggenang sampai separah itu “ terang Kabid Binamarga ini. ( Tiar)

ACARA PISAH SAMBUT KAPOLRES KOTA WISATA BATU

Suasana khidmad dan haru mewarnai perpisahan dengan Kapolres lama


Batu-FN

Sehari setelah dilakukan acara serah terima Jabatan Kapolres kota Batu pada hari Jum’at di Mapolda Jawa Timur, maka dilakukanlah prosesi pisah sambut antara Kapolres kota Batu yang lama AKBP Gatot Sugeng Susanto, SH. Kepada AKBP Mohammad Sumartono, SH. di Mapolres kota Batu yang terletak di daerah Junrejo. Suasana haru ditengah taburan bunga perpisahan menyelimuti para anggota kepolisian di jajaran Polres Batu. Tradisi acara pedang pora dalam menyambut Kapolres yang baru dan melepas Kapolres yang lama seakan menambah birunya suasana. Air mata haru dari anggota bhayangkara dan ibu-ibu bhayangkaripun seakan sulit dibendung.

Acara ramah tamah diawali sejak pagi dan dibuka dengan sambutan-sambutan dari para petinggi di jajaran Mapolres Batu berlangsung dengan lancar. Bahkan AKBP Gatot Sugeng , sebagai Kapolres yang lama sempat membagi-bagikan hadiah kepada anggota .

Disekitar halaman Mapolres Batu juga dipenuhi dengan banner ucapan selamat yang berjajar mulai dari samping pos jaga pintu masuk sampai pada jalan pintu keluar. Ucapan selamat itu berdatangan dari berbagai perusahaan swasta, Bank , Hotel, rumah makan dan atas nama pribadi.

Ditengah-tengah acara , AKBP Mohammad Sumartono selaku Kapolres yang baru mengatakan belum bisa memberikan keterangan kepada rekan-rekan pers mengenai program-program yang akan di jalankan . Ajun Komisaris Besar Polisi yang mengaku lulusan Akademi kepolisian tahun 1990 ini mengatakan bahwa pertama-tama dirinya akan mempelajari dahulu situasi di wilayah Kota Wisata Batu .

Kepada para anggota kepolisian yang baru akan dipimpinya, Kapolres menjelaskan rencananya untuk memperbaiki yang sudah baik dengan harapan menjadi lebih baik, sebab masayarakat tentunya sudah menunggu kinerja aparat kepolisian Polres kota Batu. Apel pagi hari senin, dia berencana untuk memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan, yang sedang dilakukan dan yang akan dilakukan. ( Tiar)

KADES PANDANREJO MENERIMA JALAN DAMAI DENGAN PIHAK COBAN RONDO

PASCA PEMUKULAN JUKIR DALAM ACARA TRAIL DI KAWASAN WANA WISATA COBAN RONDO

Batu - FN

Abdul Manan (52),Kades Pandanrejo yang menjadi korban pemukulan pada acara trail di kawasan Wana Wisata Coban Rondo terlihat masih menahan rasa sakit di kepala sebelah kiri saat di temui wartawan (25/10). Nampak beberapa tamu masih berdatangan untuk menjenguknya. Mereka tidak lain adalah warga Desa Pandanrejo yang ingin mengetahui keadaan Kadesnya yang sudah dua hari tidak bisa aktif di kantor desa dikarenakan masih sakit. Nampak memar dan kebiruan disekitar mata sebelah kiri akibat terkena pukulan keras dari Sugiarto yang berprofesi sebagai Jukir di kawasan wisata Coban Rondo tersebut.

Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat Batu melalui Media, Kades Manan disebut-sebut menjadi korban pengeprukan oleh Jukir Rosid Sugiarto pada saat ngetrail di kawasan wisata yang memiliki Air Terjun tertinggi di Kabupaten Malang ini. Pihak Kades Manan juga menilai kurang puas dengan kinerja Polsek Pujon yang terkesan lambat dalam menangani kasusnya.

Namun di sisi lain Kades Manan menunjukan kebesaran hatinya dengan memberikan kesempatan kepada pihak pengelola taman wisata Coban Rondo untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan menangguhkan laporanya kepada pihak yang berwajib. Kades Mananjuga harus bisa meredam amarah para penduduk Desa yang terlihat berbondong-bondong datang kerumahnya sejak berita pemukulan tersebut.

Istri Kades Manan sendiri mengaku kewalahan menerima penduduk Desa yang datang .” Biasanya yang datang kerumah Cuma beberapa orang, tapi kali ini banyak sekali mas, ya namanya tamu kan gimana kalo nggak di temui, apalagi mereka warga sendiri. Kasihan Bapak ( Kades Manan) juga terganggu istirahatnya.” Terangnya.

Ditemui wartawan di Polsek Pujon, Sugiarto yang saat itu ditahan sementara oleh pihak kepolisian menyatakan penyesalannya setelah insiden tersebut. “ Ya, gimana lagi mas ,lha wong sudah terjadi. Waktu itu saya memang dalam keadaan lelah, tiga hari ikut membantu persiapan acara trail. Saya khilaf”, terang pria yang mengaku sudah 2 tahun bekerja di kawasan Coban Rondo ini. “Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Kades”lanjutnya memelas.

Kapolsek Pujon, AKP Lisnaryadi juga masih mendalami kasus ini dan menunggu langkah yang akan ditempuh Kades Manan. Pihaknya menyangkal kalau Polsek Pujon dinilai lambat dalam menangani kasus pemukulan ini. “ Dalam menangani kasus, tentunya kami butuh proses untuk menyelesaikanya, waktu itu setelah pihak korban lapor, kami membagi tugas menjadi dua kelompok. Ada yang mengantarkan korban melakukan visum ke Puskesmas, dan ada yang segera mencari pelaku di TKP. Pada saat mencari pelaku inilah kami mengalami sedikit kesulitan karena teman-teman Jukir tidak serta merta menunjukan keberadaan pelaku”, terang Kapolsek berkumis tebal ini.

Pasca pemukulan Kades di Kawasan Coban Rondo, tentunya akan berdampak negatif bagi kawasan Coban Rondo yang termasuk ikon penting dalam kawasan wisata di daerah Pujon jika tidak segera diselesaikan dengan bijaksana. Untuk itulah, Lesmono selaku Kepala Unit Kerja Wana Wisata Coban Rondo , setelah mendapatkan kabar ini langsung mendatangi Kades Manan untuk meminta maaf atas perlakuan karyawannya. Bahkan pihak Coban Rondo menawarkan penyelesaian kasus ini secara damai.

Pihak keluarga Sugiarto juga tidak tinggal diam. Hari ke dua istri dan ayah Sugiarto juga terlihat mengunjungi Kades Manan dan berniat untuk meminta maaf atas perlakuan Sugiarto .

“ Kalau saya sekarang bisa sabar mas. Sampeyan lihat itu motto saya , Tawakkal, ikhlas, Sabar, Nriman, Ngalah, Bersukur dan dilakoni “ serunya sambil menunjuk deretan kalimat yang menjadi motto hidupnya. “ Kalau saya bisa sabar mas. Tapi namanya warga ini.. kalu mendengar Kepala Desanya dikepruk Jukir seperti yang diberitakan di koran , mereka akan cepat bereaksi. Sampeyan lihat sendiri mulai dari kemarin tamu yang datang kesini masih saja ada “ Lanjutnya.

Lain halnya dengan Chandra Irawan (23) , pria yang juga ikut menjadi korban pemukulan saat ikut ngetrail bersama rombongan Kades Manan di Coban Rondo ini mengaku masih belum bisa menerima perlakuan Sugiarto. Dengan menunjukkan tangan kanannya yang masih bengkak, dia mengisahkan kronologis insiden pemukulannya.

“ Waktu itu kondisi kendaraan saya mati. Setelah memukul pak Manan, Pak Manan sempat menyelamatkan diri, sedangkan saya tidak bisa lagi , saya dipukul hingga jatuh dari kendaraan walaupun sempat nangkis dengan tangan kanan. Saya dipukul dengan kayu kira kira sebesar gelas itu mas “ terangnya sambil menunjuk gelas minuman berdiameter kurang dari 10 cm .” Sedangkan panjang kayu yang dipakai memukul kira-kira 2 meteran”, lanjutnya.

Menurut keterangan Chandra, waktu itu rombongan yang berangkat ada 13 orang, sedangkan saat terjadi insiden ada 7 orang yang lain sudah berangkat duluan, karena berangkat terakhir, panitia tidak terlihat di garis start sehingga tidak ada penunjuk jalan.

Diperkirakan karena kebingungan, rombongan Kades Manan yang memiliki team Trail ‘ Kali Lanang Adventure ‘ ini dinilai Jukir Sugiarto mengganggu suasana yang mulai tenang, apalagi dia merasa kelelahan membantu acara tersebut, sehingga dengan emosi yang sudah tidak bisa dibendung lagi dia mengambil sebatang kayu dan mengayunkan kepada para korban. Helm yang dipakai Kades Manan retak di sebelah kiri hingga menumbuk dan meninggalkan bekas biru di bagian mata kiri. Sedangkan Chandra berhasil menangkis serangan Sugiarto dengan tangan kanan tetapi terjatuh dari atas trailnya.( Tiar)

PENGAJIAN AKBAR & PELANTIKAN GP ANSOR KOTA BATU

Digelar Doa’ bersama untuk Kota Batu

Batu – FN

Tiga Hari setelah Tabligh Akbar yang diadakan Oleh Pemkot Kota Wisata Batu dengan mengundang Prof. Dr. M. Quraish Shihab dari Jakarta sebagai pembicara di pendopo Pemkot Kota Batu, rupanya Masyarakat Kota Wisata berhawa sejuk ini Masih mendapatkan acara bernuansa religius yang di kemas dalam Pengajian Akbar.

Masih dalam rangka menyambut HUT Kota Wisata Batu ke -10. GP Ansor Kota Wisata Batu bekerja sama dengan pihak Pemkot Kota Batu, Di alun alun Kota, tepatnya didepan Masjid Raya Kota Batu hari Jum’at Malam Kemarin di gelar acara Pengajian Akbar Dan Pelantikan Pengurus Cabang GP Ansor Kota Batu yang mengambil Tema “ Merajut Silahturrahim Dalam Rangka HUT Kota Wisata Batu “.

Acara yang dihadiri oleh Gus Ali Mashuri Sebagai Pembicara Utama dari Tulangan, Sidoarjo tersebut dimulai sejak pukul 17.00 WIB sampai selesai. Wakil Gubernur Gubernur Jatim Gus Ipul (Saifulloh Yusuf ) yang sedianya hadir dalam pagelaran Akbar tersebut melalui sambutan Walikota Batu menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menghadiri acara tersebut dikarenakan sedang bertugas menggantikan Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo ke luar negri. Tidak lupa Edi Rumpoko mengajak para hadirin ikut mendoakan Kota Batu segera terbebas dari bencana seperti kebakaran yang terjadi di gunung Panderman saat ini.

Dalam acara tersebut , Dimpimpin oleh Ketua Pengurus Cabang NU Kota Batu memanjatkan do’a kepada arwah para Sesepuh NU seperti Mantan Ketua GP Ansor Kota Batu alm. Juma’in Musran, alm. Imam Kabul, alm. HM. Khudori , dan Alm. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur). Acara berjalan cukup khidmad dan Jalan Raya Alun – alun Kota Batu yang berseberangan dengan Masjid Raya An-Nuur di sesaki oleh Jamaah dari Masyarakat kota Batu.

Pimpinan Pusat GP Ansor Nuzron Wahid yang turut hadir , dalam sambutannya berusaha membangkitkan semangat para anggota GP Ansor di Kota Batu. Yang menarik, diakhir sambutannya Nuzron mengakhiri salam yang dipakai PKB di pusat , “ kalau di Pusat, salamnya orang PKB diakhiri dengan Wallohu muwaafik ilaamuttorik , Biarpun banyak konflik tapi tetap menarik .. Tapi Kalau salam PDI P Wabillaahi taufik wal hidaayah , Barang siapa dekat pak Taufik pasti banyak hadia..” , kata Nuzron yang disambut gelak tawa penonton yang hadir.

Setelah dilakukan penandatangan pernyataan sikap GP Ansor Kota Batu oleh Kalpolres Kota Batu dilaksanakanlah prosesi pengesahan pengurus cabang GP ANSOR Kota Batu yang baru dan berdasarkan Peraturan GP ANSOR Pusat no 167/PP/SK01/X/2011 tentang pengesahan pengurus ketua GP Ansor Kota Batu. Disebutkan bahwa Imam Mahmudi ,S.Ag menjabat sebagai Ketua pengurus harian GP Ansor Kota Batu.

Tibalah saat acara puncak, yakni Mauidzo khasanah yang disampaikan Gus Ali. Kyai nyentrik yang berasal dari Tulangan Sidoarjo ini mengajak masyarakat Batu untuk meningkatkan budaya baca dan tulis, sebab saat ini sebagian besar oarang-orang masih lebih senang mendengar dan melihat daripada membaca dan menulis. “ Orang yang mampu mensinergikan bekerja dan berdo’a akan mendapatkan bonus kesuksesan 90% , sedangkan orang yang mengandalakan faktor keberuntungan hanya 5% kesuksesan” , terang Gus Ali . Mengutip salah satu Hadist, Gus Ali juga mengingatkan bahwa sesungguhnya Hati manusia ini berkarat. Dan Obat untuk menjernihkan hati, Gus Ali menyampaikan tiga cara , pertama Membaca Al-Qur’an , kedua Banyak-banyak mengingat Kematian dan yang ketiga mendatangi majelis dzikir/pengajian. ( Tiar)